Pada Minggu Kedua 

Diskes Pekanbaru  Data Dua Kasus DBD

Gustiyanti

PEKANBARU -- (KIBLATRIAU. COM) --  Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mendata jumlah kasus Demam Berdarah (DBD) di minggu ke dua bulan Januari tahun 2019 berjumlah dua orang. 

Jumlah kasus tersebut sama dengan minggu lalu  berjumlah dua kasus. Untuk secara kumulatif jumlah kasus DBD di Pekanbaru empat kasus.

Demikian diungkapkan Kabid Pengendalian Kesehatan Diskes Pekanbaru Gustiyanti kepada Pekanbaru go.id Selasa (15/1). 

Gustiyanti  juga merincikan dua kasus tersebut terjadi di Kecamatan Tampan satu kasus dan Kecamatan Bukit Raya satu kasus. 

"Kami berupaya pencegahan DBD di musim pancaroba ini sangat diperlukan. Salah satunya dengan gerakan satu rumah satu jumantik lebih efektif tangani DBD," sebut Gustiyanti. 

Dijelaskan Gustiyanti,   pihaknya akan mengubah pola penanggulangan DBD secara perlahan. Menurutnnya pemberantasan nyamuk tidak sepenuhnya lagi efektif selalu dilakukan dengan fogging.

"Fogging itu hanya penanganan sementara. Padahal nyamuk yang menyebabkan DBD, akan mati juga 14 hari setelah mengigit," terang Gustiyanti. 

Gustiyanti menambahkan,  bahwa yang efektif adalah pola pemberantasan jentik nyamuk. Ini mudah dilakukan, tinggal membangun kesadara masyarakat. "Pola pemberantasan DBD ini yang akan kita rubah dan membutuhka kesadaran dari masyarakat," urai Gustiyanti. 

Diskes menargetkan di tiap rumah nantinya terdapat Juru Pemantau Jentik (Jumantik). 

"Jika ini berjalan dengan baik, maka DBD di Pekanbaru dapat dihilangkan," sebut Gustiyanti. 

Lebih jauh Gustiyanti menerangkan , Jumantik di tiap Puskesmas sudah mulai berjalan. Karena mereka kemudian melatih kader Jumantik di tiap kerja untuk kemudian melanjutkan ke tiap-tiap rumah tangga.

"Makanya satu rumah memiliki satu, mereka bertugas memantau lingkungan rumahnya masing-masing, memusnah tempat yang menjadi penampungan air yang bisa menjadi tempat munculnya jentik-jentik nyamuk.. 

Makanya kita juga mengimbau masyarakat bisa menjaga lingkungannya, terutama rutin melakukan antisipasi DBD dengan 4M plus, " imbau Gustiyanti.(Ty/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar